Empat Tuan Guru mengisi pengajian Peringatan Isro’ Mi’raj di Masjid Nurul Islam Desa Rensing Bat

RENSING BAT - Acara Pengajian Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Islam Desa Rensing Bat kecamatan Sakra Barat pada hari Ahad, Tanggal 19 Rajab 1438 H. bertepatan dengan Tanggal 16 April 2017 M. adalah Pengajian Isra' Mi'raj yang disampaikan oleh Empat orang tuan guru. Pengajian dimulai dari pukul 14.30 dan berakhir pukul 17.15 wita. Sebelum acara Pengajian Isro’Mi’raj ini di laksanakan, Remaja Masjid bekerjasama dengan Karang Taruna dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Rensing Bat mengadakan berbagai macam acara diantaranya, Malam jum’at Tanggal 13 April 2017 menggelar pembacaan Alfarzanzi, Pagi Jum’at Tanggal 14 April 2017 menggelar Jum’at bersih di sekitaran Masjid dan jalan jalan Desa dan Dusun di Desa Rensing Bat, Malam Ahad Tanggal 15 April 2017 menggelar Khotaman Al-Qur’an.

Keempat tuan guru tesebut adalah almukarrom TGH. M.Yusuf Ma'mun (Amidul Mahad NW Pancor  yang juga Ketua umum Yayasan Ponpes Birrul Walidain NW Rensing), Dr. TGH. Said Ghazali, MA yang berasal dari Lombok Barat, TGH. Abdul Khalik Saleh, S.Pd.I (Pengasuh Tahfiz Alqur'an TPQ Nurul Islam) dan TGH. Zakaria Al-Anshori.

Selain Empat orang tuan guru acara pengajian ini dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan Sakra Barat H.Muhsin, S.Pd.I, Kepala Desa Rensing Bat Muhammad Hilmi, SE, Ketua pengurus Cabang NW Kecamatan Sakra Barat H. Musannip, S.Ag, Ketua pengurus Masjid Nurul Islam Desa Rensing Bat H.Shopian Hadi,S.Ag, pengurus dan anggota Remaja Masjid Nurul Islam Desa RensingBat, Karang Taruna Garda Bhakti Desa Rensing Bat, Pengurus dan anggota Aliansi Mahasiswa Pemuda Rensing Bat (AMPAR), Kepala Dusun Rensing Bat Muhammad Yasin, S.Ag , Kepala Dusun Lepok Muh.Ali Mashri, S.Pd.I, Kepala Dusun Timuk Rurung Badarudin, S.Pd.I, Para Pelajar, Mahasiswa, Pemuda-Pemudi dan Ratusan  Masyarakat dalam dan luar Desa Rensing Bat.

 “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”(QS. Al-Isra’: 1)

”Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muhtaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.’‘ (QS. An-Najm: 13-18)

Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.