RENSING BAT-Tembakau Virginia merupakan tanaman andalan petani Rensing Bat di musim panas, berbagai persiapan di lakukan petani semenjak tiga bulan lalu sebagai persipan menanam tembakau.persiapan itu mulai dari pengolahan tanah hinggalan penyemaian bibit.
Proses persiapan yang cukup panjang membuat warga petani Rensing Bat pada saat tersebut jarang berada di rumah, mereka tekun dan akan berada di sawah untuk menyiapkan lahan penanaman tembakau seharian suntuk.
Ketekunan dan rasa tanggungjawab pada pekerjaannya sangat luar biasa, itulah satu pengabdian pada keluarga yang membutuhkan penghidupan yang lebih baik.mereka para petani tidak mengenal panas terik, tidak mengnal lelah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang semakain hari semakin banyak tantangannya.
Tembakau adalah salah satu solusi usah bagi sebagian besar petani Rensing Bat untuk bisa merubah penghidupan. Sudah banyak bukti dari keberhasilan yang di dapat dari tembakau, penjualan kering bisa mencapai 3.800.000 perkuintal membuat masyarakat petani tergiur untuk menanamnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu butuh ketelatenan dalam pengolahan dan penanaman untuk mendapatkan hasil yang di inginkan, semangat kuat dalam membentuk tembakau yang ada di sawah juga sangat di butuhkan agar menjadi aembakau yang berkelas agar harga belinya bisa mencapai target dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Kini tiga bulan telah berlalu semenjak persiapan penanaman di lakukan para petani, terlihat di akhir Ramadhan 1439 H. lalu sudah banyak petani yang sudah menanam mulai dari Dusun Rensing Bat, Lepok dan Timuk Rurung. Penanaman selanjutnya akan di lkukan pada bulan juni di akhir bulan karena penanaman akan mengikut jadwal kedatangan air dari dam pandan duri.`
Petani tembakau Rensing Bat tahun ini banyak yang berharap harga akan semakin baik agar penat dalam kerja selama ini bisa terbalas dengan keuntungan lebih agar segala biaya dari persiapan sampai panen bisa terbayarkan.
Tembakau Harapan Petani Rensing Bat
Reviewed by Unknown
on
June 20, 2018
Rating:
No comments: