PPS Desa Rensing Bat Serahkan logistik ke PPDP

SID Rensing Bat_Tahun 2018 adalah merupakan tahun politik di Indonesia, sebanyak 171 wilayah akan melaksanakan gawe besar yaitu pemilihan kepala daerah secara serentak baik itu Gubernur, walikota dan Bupati. tidak ketinggalan di daerah perovinsi Nusa Tenggara Barat ada 3 Kabupaten/Kota yang akan ikut dalam perhelatan tersebut yaitu Kabupaten Lombok timur, Kabupaten Lombok Barat dan Kota Bima, gawe tersebut akan di laksanakan tanggal 27 Juni 2018 mendatang.

Untuk mensukseskan sebuah pemilihan, tentunya tak lepas dari kerja keras dari petugas paling bawah yaitu Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa, pemutakhiran data pemilih merupakan awal dari sebuah  perjalanan pemilihan apapun itu, baik dari tingkat Pemilihan Kepala Desa Hinggalah Pemilihan Peresiden. Kerja mereka jangan pernah kita menganggapnya remeh karena semua bermula dari Desa.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Rensing Bat yang bersekretariat di Kantor Kepala Desa Rensing Bat pada hari Jum’at sore Tanggal 19/1/2018  menggelar pertemuan dalam rangka penyerahan Logistik / perlengkapan kerja kepada petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Petugas tersebut terdiri dari 3 orang yang di tugaskan di masing masing Dusun yaitu Dusun Rensing Bat oleh Muhammad Zainul Maladi, S.Pd, Dusun Lepok oleh Lailati Sururi, ST dan Dusun Timuk Rurung oleh Muhammad Ikhtiaruddin, S.Pd. Ketiga petugas tersebut akan mulai melaksanakan kerja pemutakhiran pada tanggal 20 Januari sampai dengan tanggal 18 Februari 2018, Namun sebelum petugas ini mulai melakukan pendataan, Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlebih dahulu akan menggelar acara apel siaga dan pelepasan secara serentak kepada PPDP yang bertempat di Halaman Kantor Camat Sakra Barat yang akan di hadiri oleh Pihak KPU Kabupaten Lombok Timur, PPK dan PPS, (20/1/2018).

Ketua PPS Desa Rensing Bat, Nasrullah, S.Pd menerangkan dan mengajak kepada petugas Pemutakhiran data agar betul-betul bekerja dengan penuh ketelitian, Pendataan nama pemilih harus seperti apa yang tertera di kartu Keluarga, seperti nama dan Nomor Induk Kependudukannya harus benar-benar jelas, Jika ada yang keliru itu menjadi kerja yang membingungkan”,  sambung Nasrullah. a_m